MEDAN, iNewsMedan.id - Dr. Fakhrur Rozi, S.SOS, M.I.Kom, seorang akademisi dan praktisi media, menyoroti pentingnya debat publik dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) 2025-2030. Menurutnya, debat seharusnya menjadi arena untuk mengeksplorasi visi dan misi para calon gubernur, bukan ajang saling menjatuhkan.
Dalam analisisnya terhadap dua debat yang telah berlangsung, Dr. Rozi mengungkapkan bahwa gagasan dan pemikiran masing-masing pasangan calon (paslon) belum terlihat secara jelas.
"Yang muncul justru saling serang dan menjatuhkan, padahal ini adalah pemilihan Gubernur, bukan pemilihan Kepala Lingkungan (Kepling) dan Pilkades. Sampaikan yang baik dan mendorong masyarakat untuk hadir ke TPS dan memilih Paslon masing-masing," ungkapnya, Sabtu (9/11/2024).
Menurutnya, dinamika yang terjadi dalam debat tersebut dipicu oleh status para paslon yang merupakan mantan kepala daerah dan kepala daerah yang sedang menjabat.
"Jika kedua paslon terus berusaha mencarikan kelemahan satu sama lain, masyarakat yang menonton debat tidak akan mendapatkan informasi yang bermanfaat," terangnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait