TEBINGTINGGI, iNewsMedan.id- Kelompok Tani (POKTAN) Sehati di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, melangkah maju dengan menerapkan teknologi Smart Processing dalam pengolahan keripik. Langkah ini bertujuan meningkatkan efisiensi produksi, kualitas produk, serta memperluas pasar camilan lokal agar mampu bersaing di era industri 4.0.
POKTAN Sehati yang diketuai Aidani (periode 2024–2029) selama ini dikenal sebagai produsen camilan berbasis singkong, pisang, serta aneka olahan lokal lainnya. Namun, proses produksi yang masih tradisional membuat kapasitas terbatas dan sulit memenuhi permintaan pasar.
“Kami sering menolak pesanan karena keterbatasan produksi. Padahal, bahan baku di Tebing Tinggi sangat melimpah,” ujar Aidani.
Melihat kondisi ini, tim pengabdian masyarakat dari perguruan tinggi bekerja sama dengan POKTAN Sehati menghadirkan program “Penerapan Teknologi Pengolahan Keripik Berbasis Smart Processing untuk Peningkatan Daya Saing Kelompok Tani Sehati”. Program ini mencakup penyediaan mesin pengiris, mesin penggoreng otomatis, hingga mesin peniris minyak.
Dengan teknologi tersebut, kapasitas produksi diproyeksikan meningkat hingga 50–80% per sekali proses. Selain kuantitas, kualitas produk juga lebih konsisten, sehat, dan tahan lama.
Tak hanya dari sisi produksi, program ini juga membekali anggota POKTAN dengan pelatihan manajemen usaha, pencatatan keuangan digital, hingga strategi pemasaran modern melalui media sosial dan e-commerce. Kemasan produk pun dirancang lebih menarik dengan label baru “Cemilan Sehat Tanpa Minyak Jenuh” untuk meningkatkan daya tarik konsumen.
Editor : Ismail
Artikel Terkait