Sugar daddy menawarkan uang, perlindungan dan kebebasan, sementara sugar baby yang memberikan tubuh moleknya, terjadilah praktek perzinaan dimana mana. Melakukannya sangatlah mudah, buka saja media sosial dan atau aplikasi kencan. Isinya begituan semua. Bagi yang enggan menjalin komitmen manis haram antara ayah dan anak perempuan itu, memilih pelacur. Indonesia adalah negara dengan jumlah sugar daddy terbanyak di dunia di bawah india, sebuah survey mengatakan.
Tidak hanya laki laki setengah baya. Pada lawan jenis ada juga sugay mommy sugay boy. Mereka adalah perempuan matang yang juga sudah bosan dengan suaminya. Atau janda kaya kesepian yang pada umumnya lebih butuh teman yang bisa disayangi, dan sekaligus di susui.
Dari itu semua, selain pelacur, homoseks, ada juga swinger. Ini adalah perjanjian iblis, antara dua pasang suami istri, dan atau suami yang mengizinkan istrinya mencari partner bersenggama. Bisa bercinta bersamaan atau sang suami menonton saja. Apakah anda kira mereka itu bukan orang terhormat? Anda salah. Banyak diantaranya adalah pasangan muslim taat, yang secara finansial mampu, dan kadang membayar laki laki itu.
Ada tren terbaru, fetish bersenggama menggunakan busana muslim. Gairah seksual meningkat, karena bercinta dengan simbol simbol kesucian dapat mampu meningkatkan nafsu. Itu dipinjam dari iblis, bahwa menyetubuhi perempuan perempuan yang tampak suci dan baik, seperti berseragam muslimah dan biarawati menciptakan fantasi mereka benar benar melakukan persemggama di surga. Mirip Adam dan Hawa yang memakan buah terlarang, yang hakikatnya adalah bersenggama.
Aku tidak tahu, apakah jalan itu disengaja Tuhan, atau memang Iblis yang memfasilitasi. Aku tidak punya uang waktu itu, bahkan aku harus menunggu hingga siang untuk meninggalkan stasiun. Tiba tiba saja, aku ingat masih memiliki sebuah kartu langganan Busway, dan aku bisa pulang. Ditengah perjalanan itulah salah satu perempuan, bukan yang mengaku sugar baby menghubungi. Aku berbelok ke arah lokasinya, menjemputnya dan mengajak ke tempat ku.
Muhammad Ma'ruf Assyahid,
Warga NU Tinggal di Kabupaten Bogor
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait