"Karenanya kami ingatkan polisi jangan represif kepada mahasiswa karena aksi mahasiswa khususnya BEM SI bukan aksi menggulingkan pemerintahan. Mahasiswa juga sudah membantah hal itu." kata Sahat.
Sahat menilai, adalah hal yang wajar jika mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa ke istana tempat Jokowi berada karena akumulasi kekecewaan yang disebabkan harga minyak goreng mahal, pupuk subsidi kepada petani hilang, solar hilang secara misterius dan lain - lain. Sementara, beberapa menteri sibuk menggalang dukungan tunda Pemilu dan presiden 3 periode. Namun, karena aksi unjuk rasa tandingan di sekitar Istana Negara dan Patung Kuda Monas menghadang aksi gabungan mahasiswa, Sahat menyarankan mahasiswa ke DPR.
"Jadi kalau ada yang ngomong kenapa unjuk rasanya ke Jokowi bukan ke menteri yang sibuk menggalang dukungan tunda Pemilu dan presiden 3 periode, ya biarkan saja. Silahkan saja dia yang unjuk rasa ke kantor atau kerumah dinas menteri tersebut. "kata eks Direktorat Relawan Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf Amin ini.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait