Tolak Timnas U-20 Israel ke Indonesia, Aktivis 98 Sebut Ganjar Aneh

Jafar
Ketua Majelis Nasional Perhimpunan Pergerakan 98, Sahat Simatupang. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNewsMedan.id - Penolakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terhadap keikutsertaan Timnas Israel berlaga di ajang Piala Dunia Usia 20 Tahun (U-20) di Indonesia menuai kecaman. Sebelum Ganjar, Gubernur Bali I Wayan Koster lebih dahulu mengeluarkan pernyataan menolak Timnas Israel datang ke Indonesia. Ganjar beralasan menolak kehadiran Timnas Israel sebagai wujud komitmen bersama dalam upaya kemerdekaan negara Palestina sesuai amanat Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno.

Menanggapi penolakan Ganjar tersebut, respon berbagai pihak bermunculan. Salah satunya dari organisasi mantan aktivis 98. Ketua Majelis Nasional Perhimpunan Pergerakan 98 Sahat Simatupang mengatakan, pernyataan Ganjar Pranowo mencampur aduk urusan olahraga dan politik sebagai kekeliruan menempatkan statement.

"Kalau yang datang ke Indonesia delegasi politik Israel, maka sikap penolakan menjadi wajar dan tepat sasaran. Tapi yang akan datang ini adalah Timnas sepakbola. Masa ditolak dengan dalih wujud komitmen bersama dalam upaya kemerdekaan negara Palestina sesuai amanat Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno," kata Sahat Simatupang, Senin (27/3/2023).

Menurut Sahat, penolakan Ganjar malah berbanding terbalik dengan sikap Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, yang tak mempersoalkan bahkan tak menolak kedatangan Timnas Israel ke ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023.

"Kalau kita ikuti dari berbagai media, sikap Dubes Palestina kan sangat jelas bahwa kepesertaan masing-masing negara yang ikut dalam event Piala Dunia U-20 tidak ada keterkaitannya dengan masalah suka atau tidak suka dengan negara-negara yang ikut serta tersebut. Itu artinya Dubes Palestina bisa membedakan urusan politik perjuangan kemerdekaan Palestina dengan urusan olah raga dalam hal ini event Piala Dunia U-20," tutur Sahat Simatupang.

Jadi jelas, sambung Sahat, yang membuat masalah bukanlah sikap Palestina terhadap ajang Piala Dunia U-20 yang melibatkan Israel, namun sikap sejumlah politisi Indonesia dengan alasan ajaran dan ideologi.

" Kalau memang konsisten dengan idelogi dan ajaran Bung Karno mestinya sebagai pejabat politik, Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster menunjukkan upaya untuk membantu kemerdekaan Palestina bukan malah menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia," ujar Sahat.



Editor : Odi Siregar

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network