Pada 2005 silam, Walikota Padangsidimpuan Zulkarnaen Nasution menginstruksikan perubahan nama-nama jalan di wilayahnya dengan nama para pejuang lokal.
Nama "Patih Marahamat" dipilih sebagai penghormatan atas jasa dan perjuangannya, dengan mengabadikan legenda ini di sebuah jalan di Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.
Marahamat Siregar wafat pada usia 64 tahun. Ia meninggalkan dua orang putra: Haji Baginda Siregar dan Haji Sutan Siregar. Jejak perjuangannya tak hanya berakhir pada dirinya. Nasab perjuangannya terus mengalir pada generasi-generasi penerusnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait