Kejari Medan Tolak Pelimpahan Tahap Dua, Kuasa Hukum Korban Penganiayaan Bakal Mengadu ke Aswas

Baginda menjelaskan kronologi kejadian dialami kliennya tersebut. Peristiwa itu, terjadi pada Senin petang, 18 Januari 2023, sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu, korban bersama adik dan cucunya mau keluar rumah menggunakan sepeda motor. 

Baca Juga

Pemulihan Hak Pekerja, BPJamsostek Medan Kota Beri Penghargaan Kejari Medan

Sewaktu di depan pagar rumah di Jalan Manunggal, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Tiba-tiba ada mobil yang berhenti. Datang sebuah mobil didalamnya, terdapat tersangka NNA dan keluar dari mobil dan ingin merebut cucunya, merupakan anak pelaku. 

"Klien kami kenal pelaku karena merupakan mantan suami anaknya. Saat itu korban ini sedang menggendong cucunya. Saat itu pelaku berusaha mengambil cucu korban ini," kata Baginda. 

Elia menahan cucunya, agar tidak direbut pelaku. Sehingga terjadi lah penganiayaan tersebut. Korban meminta tolong warga sekitar. Atas hal itu, membuat warga sekitar menyaksikan dan coba menghentikan aksi NNA. Kemudian,NNA dan kawannya pergi meninggalkan lokasi. 

Baca Juga

Bambang Pardede Pastikan Tidak Ada Bukti Dugaan Korupsi Jalan di Tobasa 

"Akibatnya, korban menderita luka memar di lengan sebelah kiri dan paha kanan," jelas Baginda. 

Terpisah, Kepala Seksi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Medan, Faisol membantah menolak pelimpahan tersangka dari penyidik kepolisian.

Dia hanya menyebutkan pelimpahan tahap dua kemarin hanya ditunda tanpa menjelaskan alasan penundaan itu. 

Baca Juga

Ketua Ormas di Medan Dijemput Paksa Intelijen Kejari Medan, Divonis 2 Tahun Penjara Perusakan Ruko

"Bukannya menolak pelimpahan tapi tertunda sampai hari Rabu depan," ucap Faisol singkat.

Editor : Ismail