Untuk organ tubuh bagian dalam, Rizky mengaku, belum bisa menyampaikan karena belum dilakukan pemeriksaan lengkap.
Begitu pula untuk operasi pemisahan belum bisa dilaksanakan lantaran pihaknya masih akan memerlukan keterangan ahli medis.
"Penanganan bayi kembar siam yang biasa kami lakukan yaitu dengan stabilisasi kondisi kesehatannya terlebih dahulu. Apabila sudah stabil, selanjutnya dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lengkap seperti CT scan, USG dan sebagainya," terangnya.
Selanjutnya, setelah sekitar satu minggu, lalu tim medis yang menangani bayi ini melakukan rapat apakah layak dipisah atau tidak.
Dia menyatakan, pemisahan atau tidak terhadap bayi kembar siam tersebut berdasarkan pertimbangan dari berbagai aspek.
Apalagi melihat dari kondisi fisik si bayi, apabila operasi pemisahan dilakukan maka salah satu bayi akan mengalami kecacatan.
"Kita tidak bisa hanya mengambil pertimbangan medis saja, tetapi juga etika dan agama, mengingat kaki bayi ada tiga," terang Rizky.
Editor : Ismail
Artikel Terkait