Kejanggalan di Balik Penangkapan Rahmadi
Kasus Rahmadi semakin menguatkan dugaan kriminalisasi setelah fakta-fakta mencengangkan terungkap di persidangan pada Kamis, 14 Agustus 2025. Kuasa hukum Rahmadi mengungkapkan bahwa uang sebesar Rp11,2 juta dari rekening M-Banking kliennya raib setelah sepekan ditahan. Diduga, pelaku mengakses rekening tersebut setelah memaksa Rahmadi memberikan PIN ponselnya.
"Kalau bukan orang dalam, siapa lagi yang bisa akses rekening itu saat Rahmadi sudah dalam tahanan?" tanya Roni. "Fakta ini menguatkan bahwa proses penangkapan penuh kejanggalan."
Selain itu, Roni menyebut kronologi penangkapan dan lokasi penemuan barang bukti tidak sinkron. Bahkan, rekaman CCTV yang beredar menunjukkan dugaan penganiayaan terhadap Rahmadi oleh petugas yang diduga dipimpin langsung oleh Kompol DK.
"Ini tidak bisa dibiarkan. Kalau Kompol DK masih dibiarkan bertugas, lantas di mana keberpihakan institusi kepada keadilan?” tegasnya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait