Agus dengan tegas membantah adanya provokasi atau perusakan mobil petugas. "Tau penangkapan karena ada keramaian di lokasi yang merupakan toko pakaian. Saya lihat ada orang diamankan. Kemudian, belakangan saya mengetahui namanya Rahmadi yang dibawa oleh petugas dari lokasi itu setelah viral di media sosial," kata Agus, Senin, (17/3/2025).
Hal senada disampaikan Firman, warga Teluk Nibung yang berada di lokasi. Ia melihat keramaian dan mengetahui adanya penangkapan, namun tidak mengetahui identitas yang ditangkap hingga viral. Ia juga membantah adanya provokasi atau perusakan mobil, meskipun ada keriuhan.
"Saya lihat keramaian. Langsung saya tanyakan kepada masyarakat. Ada penangkapan saya lihat. Tapi saya tak tau siapa yang dibawa saat itu hingga viral barulah saya ketahui pria bernama Rahmadi yang ditangkap. Soal provokasi tak ada itu. Apalagi pengerusakan mobil. Namun memang ada keriuhan," kata Firman.
Kepala Lingkungan (Kepling) 3, Iwan, juga menyatakan tidak dihubungi polisi malam itu dan mengetahui penangkapan setelah viral. Ia juga membantah adanya provokasi apalagi pembakaran mobil. Mantan Kepling, Rahayu, menambahkan bahwa warga di lingkungannya memang cenderung heboh jika ada keramaian.
"Masyarakat di lokasi lingkungan kami memang begitu kalo ada keramaian, langsung heboh. Ular saja dilindas mobil, satu kampung keluar untuk melihat itu saja," katanya.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait