Yuliani menjelaskan bahwa di hulu juga terdapat, ada tebing-tebing yang curam dan bebatuan. Sehingga membuat kondisi di lokasi bencana alam itu, sangat memperihatinkan.
"Akibat gerusan air maka terjadilah banjir bandang ini. Dari mulai banjir bandang terjadi saya sudah perintah anggota yang di sana untuk, cek apa yang terjadi di lapangan," jelasnya.
Untuk diketahui, banjir bandang dan longsor terjadi di Kabupaten Humbahas ini, terjadi Jumat (1/12/2023) sekitar pukul 21.00 WIB. Dalam peristiwa itu dilaporkan dua orang tewas dan 10 masih hilang.
Selain itu, peristiwa tersebut juga mengakibatkan rumah milik 55 kepala keluarga mengalami kerusakan. 160 jiwa mengungsi di dua lokasi berada Kantor Camat Baktiraja, dan ke Gedung Serbaguna (GSG) HKBP Simanullang Sinambela. Selain itu, bencana alam ini, juga merusak Hotel Senior, Gereja, fasilitas umum hingga lahan pertanian.
Hingga saat ini tim SAR gabungan baik TNI/Polri dan masyarakat masih mencari korban yang masih hilang.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait