MEDAN, iNewsMedan.id - Kasus bully siswa MAN 1 Medan viral di media sosial. Pelaku diduga alumni dan teman satu sekolah.
Hal itu diketahui lewat video yang diunggah oleh kakak korban bernama Anisa melalui akun TikTok miliknya @anisamwl.
Dikutip dari akun @anisamwl, pada Sabtu (25/11/2023), ia mengungkapkan isi curahan hati (curhat) soal perundungan yang dialami oleh adiknya.
Disebutkannya, sang adik dirundung oleh sesama siswa MAN 1 dan alumni sekolah tersebut.
"Telah terjadi pembullian pada adik saya, dia sekolah di MAN 1 Medan," ungkapnya.
Anisa juga menyebut korban terlebih dahulu diculik sebelum mendapat perlakuan kasar dari para pelaku. Total yang melakukan bully sebanyak 20 orang.
"Dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore oleh anak-anak yang bersekolah di MAN 1 Medan dan mantan alumni MAN 1 Medan," terangnya.
Kemudian, lanjut Anisa, para pelaku memaksa adiknya makan lumpur, menjilat sendal, makan daun dan ranting, dan minum air ludah.
"Tidak sampai di situ, adik saya juga disiksa, ditendang, dipukul, dibakar tangannya pakai kunci yang sudah dipanasi api. Total pembuli ada 20 orang," sebutnya.
Maka dari itu, Anisa langsung mention pihak kepolisian hingga Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menindaklanjuti laporannya tersebut. "Tolong segera ditindak lanjuti pak @polrestabes.medan, @poldasumaterautara, @bobbynst," ucapnya.
Tak hanya itu, Anisa juga meminta bantuan warganet untuk menyebarluaskan kasus bully tersebut.
"Mohon share teman-teman, biar tidak ada lagi anak-anak di luar sana yang meraskana kekrasabn oleh anak yang tidak bermoral dan akan yang sudah merusak mental anak lain," tegasnya.
Lebih lanjut, Anisa berharap para pelaku mendapat hukuman yang setimpal dari penegak hukum.
"Semoga adik saya segara mendapat keadilan, dan para pelaku yang menyiksa dan membuat mental adik saya rusak bisa mendapatkan balasan yang setimpal," harapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah MAN 1 Medan, Reza Faisal, membenarkan kejadian perundungan yang dilakukan oleh siswanya tersebut.
Di mana, pihaknya telah memanggil para siswa untuk mengetahui secara detail kasus tersebut.
"Betul ada kejadian seperti itu. Namun sementara ini detailnya masih ditelusuri dengan pemanggilan siswa (MAN 1 Medan) yang terindikasi dengan didampingi orang tua," jelasnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait