BEIJING, iNewsMedan.id - China membatalkan kebijakan satu anak pada 2015 yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Namun, setelah itu pada 2016, angka kelahiran nasional terus menurun. Permasalahan ini menjadi perhatian utama para pembuat kebijakan karena berdampak serius pada negara.
Hal ini memperburuk masalah penuaan penduduk, dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi pendapatan pajak serta kontribusi ke sistem pensiun yang sudah tegang.
Sebuah perusahaan di China menawarkan insentif menarik kepada karyawannya agar memiliki anak. Perusahaan tersebut memberikan subsidi pengasuhan yang sangat menggiurkan.
Trip.com China, salah satu agen perjalanan online terbesar di dunia, memperkenalkan subsidi pengasuhan anak senilai 1 miliar yuan atau sekitar Rp2 triliun untuk mendorong 32.000 karyawannya memiliki anak.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait