Tips Mencegah Cyberbullying, Salah Satunya Jangan Sembarang Bercerita di Sosmed

Ismail
Webinar Ngobrol Bareng Legislator: Identifikasi dan Antisipasi Perundungan Digital, Rabu (29/3).

Untuk mengetahui munculnya cyberbullying adalah kadang pergaulan di Sosmed menimbulkan perundungan, kadang susah membedakan jokes / lelucon dengan bullying, indikasi bullying biasanya dirasakan dengan sakit hati. Apabila ini terjadi terus menerus dan berulang, maka hal ini menunjukkan bullying.

Dampak yang diakibatkan karena bullying adalah secara mental dapat terganggu, secara emosional, secara fisik, memiliki perasaan ditertawakan bahkan dalam kasus ekstrim korban cyberbullying dapat mengakhiri nyawanya sendiri. 

"Sehingga, sikap kita terutama orang tua jika anak mengalami bullying adalah bantu untuk mencari solusi, berikan dukungan dan semangat,kumpulkan bukti untuk diproses kepada pihak yang berwenang, dan bangun kepercayaan pada anak,"bebernya.

Ismail juga berpesan terutama kepada para pendidik, agar menerapkan konsekuensi tertentu untuk membantu mereka belajar dari situasi ini. Konsekuensi yang diberikan harus berhubungan dengan kesalahan mereka, tetap menghormati anak sebagai pelaku, mengajarkan anak agar berperilaku lebih baik. 

"Anak harus memperbaiki kesalahannya dan arahkan untuk meminta maaf kepada anak yang di-bully, serta lakukan sesuatu yang baik padanya agar dia merasa lebih baik, membantunya menyelesaikan sesuatu yang sedang dia kerjakan, memperbaiki atau mengganti sesuatu yang mereka hancurkan atau curi,”pesannya.

Pegiat Budaya, Wulandari Sawitri Candra Wila, S.Psi., MM menyatakan bahwa perundungan semakin sering dilakukan maka hal tersebut dianggap umum atau lumrah. Ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan perundungan atau bullying yaitu merasa lebih kuat dan lebih berkuasa, karena ada orang yang takut pada dirinya. Merasa akan mendapat popularitas disekolah karenaditakuti oleh siswa lainnya. Mereka iri pada kelebihan target bullying merekaatau merasa terancam karena kehadiran seseorang Untuk menyalurkan amarah mereka kepada orang lain. 

Pelaku bullying bisa jadi melakukan hal itu karena mereka juga pernah mengalami hal yang sama di lingkungan lain. Kurangnya empati, biasanya mereka akan mencari pembenaran jika ditanyakan. kurangnya hati nurani adalah penyebab utamanya alih-alih alasan lain yang mereka coba buat.

“Dengan banyaknya kasus bullying yang ada kita harus sadar pentingnya untuk mencegah perundungan. Sehubungan dengan berbagai dampak negatif yang dapat timbul setelah seseorang menjadi korban perundungan. Sebab, efek yang timbul tidak hanya dirasakan oleh individu yang menjadi korban, namun juga pada komunitas di sekitarnya. Salah satu dampak yang cukup sering terjadi pada individu yang menjadi korban dari bullying adalah gangguan kesehatan mental, termasuk di antaranya depresi dan kecemasan. Selain itu, rasa sedih dan malu juga bisa memengaruhi kehidupan korban perundungan. Ironisnya, semakin sering bullyingterjadi, komunitas di sekitarnya kerap menganggapnya sebagai suatu hal yang umum dilakukan, dan semakin banyak orang akan meniru perilaku tersebut. Jika dibiarkan, hal ini dapat menjadi kebiasaan buruk di masyarakat,”ungkap Wulandari.

Editor : Ismail

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network