Pelatihan Kampung Nusa yang dilaksanakan masing-masing dua hari di setiap desa itu membahas beberapa materi mulai dari Gender dan Kepemimpinan Perempuan, Menggali Sejarah Desa, Analisa Potensi Desa, hingga menyusun Rencana Tindak Lanjut bersama di tingkat desa.
Ketua Dewan Pengurus HAPSARI, Lely Zailani yang menjadi Narasumber dan Fasilitator dalam Pelatihan Kampung Nusa tersebut mengatakan bahwa, selain menanam untuk memperkuat ketahanan iklim dan strategi membangun ketahanan pangan, ke-empat desa yang menjadi lokus Kampung Nusa telah menemukan produk unggulan desanya masing-masing.
Desa Pondok Batu menetapkan rempah-rempah dan serai sebagai produk unggulan desa yang akan dikelola oleh Dasa Wisma dan PKK. Desa Perbaungan ubi kayu, Desa Kampung Dalam Pohon Matoa dan acara Suroan memperingati 1 Muharam sebagai potensi sosial budaya, serta Desa Tanjung Siram menetapkan rempah-rempah dan minuman tradisional bandrek sebagai produk unggulan desanya.
“Produk unggulan desa itu ditemukan setelah menggali sejarah desa, menggali potensi sumberdaya desa, hingga melakukan analisa masalah dan solusinya. Kami mengapresiasi keseriusan Kepala Desa dan Dinas PMD dalam kolaborasi ini. Tapi kami juga berharap, baik Kepala Desa maupun Dinas PMD terus mengawal keberlanjutan program ini,” tutup Lely.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait