Penyelidikan awal memperkirakan bahwa makam itu berasal dari dinasti ke-18 Mesir kuno. Dikenal sebagai Dinasti Thutmosid, dengan rentang periode antara 1550/1549 SM hingga 1292 SM dan merupakan dinasti yang sama ketika raja bocah, Tutankhamun, memerintah dengan sangat singkat.
Direktur Operasional Piers Litherland mengatakan makam itu mungkin milik seorang ratu atau putri dari dinasti itu.
"Informasi lebih lanjut mengenai makam dan sejarahnya akan diketahui setelah penemuan itu didokumentasikan secara arkeologis," tambah Waziri.
Raja Tutankhamun. (Foto: AFP)
Sayangnya memang pejabat arkeologi Mesir lainnya, Direktur Lembah Mohsen Kamel mengatakan bahwa makam itu tidak terpelihara dengan baik akibat banjir sejak zaman kuno.
Banjir menenggelamkan ruangan makam dengan pasir dan batu kapur dalam jumlah yang signifikan, sehingga membuat banyak prasasti rusak parah.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait