Ketika Keperawanan Harus Ada Sertifikat, Begini Jeritan Wanita di Negeri Para Mullah 

Susi Susanti
- Keperawanan harus ada sertifikat. Itulah yang terjadi di negeri para Mullah, Iran. Foto: Ilustrasi/ Freepik

Suami Mariam tidak percaya dan meminta Mariam untuk mendapatkan sertifikat keperawanan.

Empat tahun setelah mencoba bunuh diri dan hidup bersama suaminya yang suka menyiksa, Maryam akhirnya bercerai melalui pengadilan.

Baru beberapa pekan lalu, dia berstatus lajang.

"Akan sangat sulit percaya laki-laki lagi. Saya tidak terpikir menikah lagi dalam waktu dekat," katanya.


Bersama puluhan ribu perempuan lainnya, dia menandatangani petisi daring yang menuntut diakhirinya sertifikat keperawanan.

Meski dia paham bahwa hal itu sulit segera terjadi, mungkin sampai dia meninggal dunia, dia meyakini suatu nanti perempuan di Iran akan semakin dekat ke kesetaraan.

"Saya yakin itu akan terjadi suatu hari. Saya harap di masa depan tiada perempuan yang harus menjalani apa yang saya alami,” tambahnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network