Merrijantij menjelaskan, seluruh pemangku kepentingan perkelapasawitan nasional dapat terus meningkatkan kinerja secara optimal, untuk membantu percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
"Kami yakin industri kelapa sawit bagian dari solusi ketahanan ekonomi nasional khususnya dalam pemenuhan pangan dan energi. Diharapkan bagi peserta pameran agar menyampaikan hal-hal positif tentang kelapa sawit," jelasnya.
Dia mengungkapkan, kepada Kadin Provinsi Sumut agar menjadi fasilitator pelaku usaha perkelapasawitan di lingkup regional sehingga bisa berkiprah dikancah global melalui Palmex Indonesia.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Kadin Sumut, Jonner Napitupulu mengungkapkan, selama dua tahun ini dunia usaha mengalami masa-masa sulit dengan pembatasan sosial skala besar. Namun, pada Oktober 2022 ini, kurva pandemi mulai landai dan kita bisa melewati dan kembali menjalani ekonomi bisnis yang produktif.
"Setelah vakum selama 2 tahun, akhirnya Pameran Palmex Indonesia 2022 kembali digelar. Ekonomi bisnis yang sudah mulai pulih ini memberikan semangat bagi pecinta sawit yang nantinya bisa berkolaborasi lagi. Lewat spirit inklusif dan kooperatif ini, visi dan misi dari Kadin bisa terwujud dan kami mengharapkan adanya banyak kontrak bisnis dalam kegiatan ini," ungkapnya.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait