Lebih dari itu, harga Aqua saat itu juga dibanderol dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan harga bensin. Semua strategi pun telah dicoba oleh Tirto Utomo, termasuk melakukan penjualan door-to-door ke warung maupun pedagang rokok. Namun hal itu tidak membuat produknya diterima hingga Tirto Utomo sempat hampir menutup pabriknya.
Kendati demikian, Tirto Utomo yang pantang menyerah akhirnya bisa membawa Aqua dapat diterima di hati masyarakat Indonesia. Hingga kini, popularitas Aqua di Indonesia sebagai air mineral dalam kemasan masih belum tergeser.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait