Mengintip Desa Janda, Penghuninya Perempuan Korban Kekerasan Rumah Tangga

Andaru Danurdana
Desa Janda korban KDRT (Foto: internationalistcommune.com)

JAKARTA, iNewsMedan.id - Pada 2016, desa kecil mulai dibangun di bagian timur laut Suriah untuk menampung para korban dari okupasi ISIS di Suriah Timur. Diberi nama Jinwar, yang dalam bahasa Kurdi berarti perempuan, desa kecil ini dibuka pada 25 November 2018 bertepatan dengan Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional.

Memiliki nama yang berarti perempuan dan dibuka pada hari untuk perempuan, tentunya desa ini memiliki hubungan yang erat dengan feminisme. Desa ini adalah tempat di mana para perempuan Timur Tengah bisa berjaya. Para janda yang ditinggal mati suaminya dalam perang melawan ISIS, para perempuan yang tak tahan dengan kekerasan rumah tangga yang mereka alami, para tentara perempuan dari Syrian Defense Force, semuanya diterima di Jinwar.

Lantas, seperti apa desa janda yang berada di Suriah?



Editor : Odi Siregar

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network