Langkah ini semakin memudahkan masyarakat mendapatkan produk yang terjamin kehalalannya. Dengan demikian UMKM pun semakin naik kelas, mulai dari etalase ritel modern, sampai nantinya masuk ke pasar ekspor.
"Jadi nanti UMKM tidak lagi terkena stunting, karena dibantu ritel,” kata Wapres yang disambut gelak tawa tamu yang hadir.
Sebelumnya, Senior Partner of Dinar Standard, Sayd Farook menyebutkan saat terakhir ia datang ke Indonesia untuk meluncurkan SGIE di tahun 2014, Indonesia menduduki peringkat ke 10, tetapi saat ini menempati peringkat ke 4.
“Untuk itu saya berharap saat saya kembali lagi di tahun 2030, 8 tahun mendatang, Indonesia berada di peringkat 1, insya Allah,” katanya.
Sayd Farook juga menyebutkan, ada 2 hal yang harus dilakukan Indonesia untuk bisa menjadi pusat produsen produk halal dunia, yaitu kualitas produk berstandar internasional yang bisa dinikmati muslim di seluruh dunia, dan harus berpikir luas, bahwa produk yang dihasilkan bukan hanya untuk kebutuhan dalam negeri saja, tetapi juga untuk kebutuhan secara global.
Editor : Ismail