“Dan yang terakhir yang perlu dipahami, bahwa 30% pangsa pasar muslim itu masih berusia muda, berkisar 14-29 tahun. Dan jika ingin menjual ke mereka, produkmu harus terlihat sangat keren, sangat ramah terhadap milenial,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Indonesia Chairman Indonesia Lifestyle Center (IHLC), Sapta Nirwandar, mengatakan, hasil yang dirilis SGIE 2022 masih menempatkan Indonesia pada peringkat ke-4, sama seperti tahun sebelumnya, tetapi beberapa sektor sangat menjanjikan, terutama untuk sektor makanan halal yang menduduki peringkat 2.
“Ekspor halal food dari Indonesia ke negara OIC meningkat 16% daripada sebelumnya,” kata Sapta.
Indonesia dikatakan sebagai negara pengekspor terbesar ke 10 yang menarget negara OIC dengan nilai ekspor sejumlah US$8,5 miliar, dimana peringkat 1 diduduki China dengan nilai ekspor mencapai US$25,4 miliar.
Diantara negara OIC, Indonesia adalah negara terbesar ke 4 yang mengimpor produk dengan nilai sebesar US$21,1 miliar, sementara peringkat 1 dipegang Arab Saudi dengan nilai US$31,2 miliar.
Dalam Top 10 Venture Capital transaction by disclose value, 4 perusahaan start-up Indonesia yaitu TaniHub, Ajaib, BukuWarung, dan Bibit.id memperoleh investasi senilai total US$220.000.000
Di peringkat ke 2 negara OIC dengan jumlah deal investasi terbanyak, Indonesia hanya berbeda 1 deal dengan UAE yang berada di peringkat 1 Indonesia adalah negara yang mendapatkan paling banyak jumlah deal investasi di bidang food yaitu 14 deal, dan Islamic finance dengan 12 deal.
Editor : Ismail