MEDAN, iNewsMedan.id- Tapanuli Utara (Taput) salah satu kabupaten di Indonesia yang indikator perekonomiannya selamat dari dampak pandemi Covid-19 tahun 2020 lalu.
Fasilitas pemerintah pusat berupa pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ikut berperan untuk itu.
Dr Nikson Nababan, Bupati Taput saat itu, kepada wartawan di Medan, Kamis (6/6/24), mengakui dana PEN yang diperoleh pemerintah kabupaten saat itu memang menjadi salah satu penyangga stabilisasi perekonomian Taput dalam terpaan pandemi.
“Taput, waktu itu juara 3 nasional penanganan Covid-19, dapat hadiah dari pusat. Kemudian, ada dana PEN yang dikucurkan ke daerah-daerah yang punya prestasi dan keuangan bagus melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” jelasnya.
Kabupaten Taput yang ketika itu sudah memperoleh predikat keuangan wajar tanpa pengecualian (WTP) 6 kali berturut-turut, lanjut bupati dua periode yang saat ini salah satu bakal calon (Balon) Gubsu, beruntung memperoleh dana PEN sebesar Rp319.206.190.801 tahun 2020 dan Rp70.226.856.862 tahun 2021.
“Kita (Pemkab Taput – red) memang terbantu adanya dana PEN. Pertumbuhan ekonomi dapat dipertahankan positif 1,5 % walaupun ada perlambanan namun hampir semua daerah di Sumut pertumbuhanya minus. Dampak positif paling dirasakan pada tahun 2023, di mana kemiskinan dan pengangguran berkurang walaupun jumlah penduduk bertambah, serta kesenjangan sosial menipis,” tuturnya.
Editor : Ismail