Penampakan Kampung Kambing di Desa Cibuntu

Mengutip melalui Channel YouTube Usep Suhud, di permukiman ini berdiri jajaran rumah yang hanya dihuni kambing. Kurang lebih ada sekitar 60 rumah yang diisi oleh beberapa ekor kambing.

"Ada 60 rumah kambing. Kambing ini milik warga yang sudah ada puluhan tahun lalu. Untuk tanah ini merupakan lahan milik desa, dulunya tempat kerbau, sekarang gak ada diganti kambing. Kambing kalau ditaruh di pinggir rumah akan terganggu. Makanya dibuatkan rumah kambing dan diurus di sini," kata salah satu petugas di rumah kambing.

Dia menambahkan, tidak sedikit wisatawan yang datang untuk melihat permukiman kambing ini. Bahkan, mereka juga kadang membeli kambing dan langsung melakukan nego harga di tempat. "Kambing ditaruh di kandang. Biasanya pembeli akan datang membeli langsung. Kandang ini selalu dijaga petugas. Kalau lahan disediakan dari desa. Karena ini desa wisata, jadi biar jadi tempat wisata," kata dia.

Awal Mula Terbentuk Desa Wisata Cibuntu

Desa terindah di Asean ini dulunya hanya perkampungan biasa yang ada di lereng gunung. Namun, belakangan menjadi terkenal karena menjadi desa wisata. Terbentuknya Desa Cibuntu berawal dari laporan mahasiswa Trisakti yang melakukan penelitian di Desa Cibuntu. Prosesnya pun terbilang cukup cepat. Mahasiswa melakukan observasi dan uji kelayakan. Setelah mereka kembali ke Jakarta, kemungkinan laporan yang diserahkan mendapatkan apresiasi dan diteliti kembali lebih lanjut. Kemudian, hasil laporan mahasiswa tersebut, kemudian Desa Cibuntu layak menjadi objek wisata dan ditindaklanjuti.

Seiring perkembangan zaman, banyak pengunjung yang mulai berdatangan ke Desa Wisata Cibuntu dalam waktu lama. Karena desa ini ingin mempertahankan warisan leluhur, tidak boleh ada penginapan modern (hotel dan resor). Tujuannya adalah mempertahankan warisan dan mengedepankan homestay. Dengan demikian, warga dapat diberdayakan.

Lokasi dan Rute Desa Cibuntu

Desa Cibuntu ini memang dikenal memiliki pemandangan yang indah. Lokasinya berada di Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Wisatawan dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, untuk menuju tempat ini. Akses untuk menuju tempat ini juga sudah memadai dan bagus. Bagi yang ingin berkunjung, ANda bisa melewati rute RS Paru Sidaraja, kemudian menuju Mandirancan, setelah itu belok kanan lurus hingga bertemu tugu macan, kemudian belok ke kiri menuju ke arah Paniis. Tidak jauh dari lapangan Paniis belok kiri hingga sampai di lokasi dewa wisata ini.

Itulah seputar kampung unik di Kuningan, jangan lewatkan ke Desa Cibuntu singgah ke permukinan yang dihuni kambing.

Artikel ini telah terbit di halaman iNews.id dengan judul Kampung Unik di Kuningan, Singgah ke Desa Terpencilnya Bisa Lihat Permukiman Hanya Dihuni Kambing

Editor : Odi Siregar