6. Italia
Hampir seluruh semenanjung Italia, terutama bagian selatannya terletak dekat dengan garis antara lempeng Eurasia dan Afrika yang saling bergesekan. Pegunungan Apennine, yang dikenal sebagai tulang punggung geologis Italia, membentang dari utara ke selatan negara itu dan berisi beberapa garis patahan, tempat dua lempeng tektonik bertemu.
Lebih jauh ke barat, Italia rentan terhadap gempa bumi. Terbukti, terutama gempa berkekuatan 6,2 magnitudo menewaskan hampir 300 orang di kota Amatrice dan desa-desa terdekat pada tahun 2016. Modena di Italia utara dilanda gempa berkekuatan 5,8 pada tahun 2012 yang menewaskan 17 orang dan melukai 350 lainnya.
7. Turki
Gempa Turki. (Foto: Planet/Space)
Gempa bumi yang terbaru terjadi di Turki. Turki terletak di garis patahan utama yang berbatasan dengan tiga lempeng tektonik yang berbeda, yaitu lempeng Anatolia, Arab, dan Afrika. Lempeng Arab mendorong ke arah utara ke dalam lempeng Eurasia, menekan Lempeng Anatolia ke arah barat menuju Laut Aegea.
"Ini adalah wilayah terkenal dengan kegempaan tinggi. Wilayah Aleppo dan Gazientep telah mengalami serangkaian gempa bumi yang menghancurkan secara historis dan peristiwa serupa terjadi sekitar dua abad yang lalu," kata Dr Anastasios Sextos, profesor teknik gempa di University of Bristol, kepada MailOnline.
Diketahui bahwa gempa bumi yang terjadi di Turki pada 6 Februari 2023 berada pada zona subduksi, ketika dua lempeng tektonik yang meluncur berlawanan arah menempel dan kemudian tergelincir secara tiba-tiba. Korban jiwa tercatat sudah 33.000 dan diperkirakan terus bertambah.
Pusat gempa berkekuatan 7,8 SR berada sekitar 26 km timur kota Nurdagi, Turki, dekat perbatasan Suriah. Beberapa jam kemudian, gempa kedua berkekuatan 7,5 melanda dua setengah mil selatan-tenggara kota Turki Ekinozu.
Artikel ini telah terbit di halaman SINDOnews.com dengan judul 7 Negara Pusat Gempa Bumi di Dunia, Salah Satunya Indonesia
Editor : Jafar Sembiring