get app
inews
Aa Text
Read Next : Polsek Hamparan Perak Tangkap Pelaku Penganiayaan di Tanjung Gusta

Pelajar Tendang Nenek di Tapsel, Edy Rahmayadi: Salah Total, Pasti Tidak Beragama Itu

Selasa, 22 November 2022 | 16:15 WIB
header img
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. (Foto: Istimewa)

 

Sebelumnya, Polres Tapanuli Selatan meningkatkan proses hukum kasus sekelompok pajar SMA di Kabupaten Tapsel yang menendang nenek dari lidik menjadi tahap penyidikan.

Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni mengatakan untuk memproses para pelajar itu, harus dilakukan hati-hati karena, seluruh pelaku anak dibawah umur jadi harus dilakukan penanganan khusus.

"Terkait penanganan perkaranya untuk saat ini sudah (ditingkatkan) dari tahapan lidik menjadi tahap penyidikan," katanya, Senin (21/11/2022).

Untuk diketahui, video penganiayaan yang dilakukan oleh pelajar tersebut viral di media sosial pada Sabtu (19/11/2022) sore. Dalam video tersebut terlihat seorang nenek yang sedang berjalan dihampiri oleh sekelompok pelajar yang mengendarai sepeda motor. Namun, salah seorang pelajar menendang nenek tersebut hingga tersungkur. 

Tidak lama setelah video tersebut viral, para pelajar itu akhirnya ditangkap mereka berjumlah 6 orang yakni IH, ZA, VH, AR, RM, dan ASH. 

Setelah diusut, ternyata video penganiayaan itu terbagi menjadi dua bagian. Pada video pertama berisi tentang sekelompok pelajar yang mengenderai beberapa unit sepeda motor tiba-tiba berhenti di pinggir jalan. Kemudian, mereka mengajak ngobrol seorang perempuan tua kuat dugaan ODGJ. Saat itu pelajar IH menendang perempuan tersebut hingga tersungkur.

Sedangkan video kedua yang merupakan sambungan rekaman pertama yaitu dua orang anak sekolah terlihat berboncengan. Di mana anak yang dibonceng memukul perempuan tua dengan menggunakan sebatang kayu atau ranting pohon hingga patah. 

Untuk video kedua ada empat pejalar yang terlibat. Tiga di antaranya merupakan pelajar yang sama di video pertama yakni IH, VH, dan AR. Sedangkan seorang pelajar lain berinisial ASH. Video viral kedua yang memukul dengan kayu adalah VH sembari AR merekam aksi pemukulan tersebut. 

Seluruh remaja itu diketahui pelajar di salah satu sekolah menengah atas di Tapanuli Selatan. Sementara, ASH merupakan lulusan sekolah keagamaan di Tapanuli Selatan.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut