4. Houtong Cat Village, Taiwan
Terselip di perbukitan Taiwan utara, ada sebuah desa kecil yang menyimpan kejutan berbulu. Letaknya di sepanjang Sungai Keelung, bekas desa pertambangan batu bara Houtong. Pada 1990-an, lubang tambang desa ini ditutup dan semakin menipis, dengan hanya beberapa ratus orang yang tertinggal.
Kemudian pada 2008, pengagum kucing lokal Peggy Chien mulai memposting foto-foto upaya desa untuk menjaga kucing liar; foto-fotonya menarik pengunjung, bantuan sukarelawan, dan lebih banyak kucing.
Alhasil, Houtong menjadi pusat pecinta kucing saat berita menyebar, dan jumlah kucing yang tinggal di sana meningkat. Bahkan, jumlah kucingnya pun melebihi populasi penduduk desanya sendiri. Tersedia pula kafe dan toko bertema kucing bagi para pengunjung yang ingin bersantai sambil berinteraksi langsung dengan kucing yang berkeliaran bebas. Menarik,ya?
5. Poezenboot, Amsterdam
Tempat ini memiliki daya tarik yang cukup unik, karena kucing-kucing yang tinggal di atas perahu besar. Mungkin terdengar aneh jika meletakkan kucing dekat air, tetapi ini menjadi tempat yang tepat dan aman bagi mereka.
Tempat ini didirikan pada 1966 oleh Henriette van Weelde. Dia mengangkat kucing liar sebelum dipindahkan ke rumah perahu. Di tempat ini, Anda bisa bermain dengan kucing, menyumbangkan uang atau mengadopsinya, hingga menjadi sukarelawan.
Editor : Odi Siregar