JAKARTA - Presiden Soeharto semasa menjabat memiliki ajudan yang berasal dari kepolisian. Di mana, 3 ajudannya tercatat dalam sejarah menjadi Kapolri. Dua orang di masa pemerintahan Soeharto, dan satu orang lainnya di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Soeharto merupakan Presiden ke-2 RI. Soeharto menjadi orang nomor 1 di Indonesia sejak 1967 hingga 1998. Selama menjabat sebagai presiden tersebut, Soeharto memiliki sejumlah ajudan.
Di antara para ajudan Soeharto itu ada yang kemudian menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). Berikut ini SINDOnews tampilkan profil singkat 3 ajudan Presiden Soeharto yang menjadi Kapolri tersebut:
1. Kunarto
Kunarto menjadi ajudan Presiden RI sejak 1979 - 1986. Karier lelaki kelahiran Yogyakarta itu di kepolisian memang terbilang gemilang.
Setelah menjadi ajudan Presiden Soeharto, Kunarto menjadi Wakapolda Metro Jaya dengan pangkat Brigjen (1986), Kapolda Sumatera Utara (1987-1989), dan menjabat Kapolda Nusa Tenggara berpangkat Mayjen (1989-1990).
Dikutip dari www.polri.go.id, Jenderal Polisi Kunarto menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Mochammad Sanoesi. Kunarto menjadi Kapolri sejak 20 Februari 1991 - 5 April 1993. Posisinya digantikan oleh Jenderal Polisi Banurusman Astrosemitro.
Jenderal (Purn) Kunarto meninggal dunia di RS Internasional Surabaya, 28 September 2011. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta Selatan.
Editor : Odi Siregar