Apabila nasabah merasa ada transaksi tanpa sepengetahuan mereka, LPS membuka ruang pengajuan keberatan. “Kalau ada selisih saldo atau transaksi yang mencurigakan, nasabah bisa menyampaikan keberatan kepada LPS. Bila dokumen hilang, kami akan menelusuri histori transaksi sebagai dasar investigasi,” jelas Pramuji.
Pada kesempatan itu, Pramuji yang mewakili Kepala Kantor Perwakilan LPS I Medan, Muhammad Yusron, juga menyampaikan bahwa media gathering ini menjadi momentum mempererat hubungan LPS dengan insan pers di Sumut.
Ia turut mengajak peserta untuk mendoakan para korban bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar. “Banyak keluarga kehilangan orang tercinta. Kita harus menjaga empati dan kepekaan terhadap musibah yang terjadi,” ujarnya.
Perwakilan jurnalis, Budi Hermansyah, menyambut baik kegiatan ini dan menilai pentingnya kolaborasi media dengan LPS untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
“Sebagai jurnalis, kita punya tanggung jawab mengedukasi publik bahwa simpanan mereka di bank dijamin oleh LPS,” ucapnya.
Media gathering LPS 2025 ini diikuti sekitar 30 wartawan dari berbagai platform media — cetak, televisi, dan online — yang berlangsung di The Heritage Resort Bukit Lawang pada 10–12 Desember.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
