Motif: Tunggakan Kredit Motor Memicu Niat Menghabisi Nyawa
Dalam pemeriksaan, SYA mengaku nekat membunuh karena terhimpit masalah keuangan. Ia terlilit tunggakan kredit sepeda motor, dan mulai terpikir untuk mengambil harta korban.
Pada malam kejadian, pelaku dan korban sempat bermain biliar, lalu pulang bersama ke rumah kontrakan Bonio. Korban yang merasa aman bersama teman lamanya bahkan mengajak SYA menginap. Keduanya juga sempat membeli paket ganja untuk dikonsumsi bersama.
Namun saat korban tertidur, niat gelap pelaku menjadi aksi keji.
Pelaku mengasah gunting, lalu mengambil linggis dan pisau dapur yang sudah ia sembunyikan di bawah ranjang. Serangan pertama diarahkan ke kepala korban. Bonio sempat terbangun dan melawan, namun kembali dihantam dan ditusuk berulang kali.
Kombes Calvijn menggambarkan serangan itu sebagai “tindakan brutal yang tidak memberi kesempatan hidup kepada korban.”
Setelah memastikan korban tak bergerak, pelaku menyeret tubuh Bonio ke kamar dan mengambil dompet, handphone, serta sepeda motor korban. Alat pembunuhan ia masukkan ke tas milik Bonio sebelum kabur.
SYA lalu pulang ke rumah dan berpamitan kepada orang tuanya, berpura-pura akan merantau.
Editor : Ismail
Artikel Terkait
