Tak Hanya di Dapil, Sofyan Tan Bawa Bantuan Pendidikan ke Kampung Kasih Sayang

Ismail
Anggota DPR RI Sofyan Tan (tengah) berbincang dengan pendiri Kampung Kasih Sayang, Matfa Simanungkalit (kanan), saat mengunjungi kawasan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Tanjung Lenggang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Minggu (7/4).

Tuwan Imam mengatakan, Pancasila sebagai dasar negara memiliki lima sila dengan tujuan akhirnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebelum mencapai itu, rakyat kita harus memiliki kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam hal ini adalah menjalankan agamanya dengan baik. Setelah itu baru bisa terwujud kemanusiaan yang adil dan beradab sebagai sila kedua. Jika sila kedua terwujud maka lahirlah persatuan Indonesia sebagai sila ketiga. Setelah itu baru kita bisa menerapkan prinsip berdemokrasi sesuai sila keempat. “Demokrasi kita adalah demokrasi yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan, bukan oleh kebijakan. Itu dua hal yang berbeda. Jika kita sudah dipimpin oleh kebijaksanaan, baru lah kita bisa bermusyawarah dengan tujuan untuk kepentingan kemaslahatan, bukan untuk pribadi atau golongan,” ujarnya.

Untuk itulah menurutnya di kampung tersebut religiusitas dan sosialisme bisa tumbuh dengan landasan Pancasila. Seperti diketahui, keunikan Kampung Matfa adalah semangat gotong royong dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada baik itu pertanian, peternakan serta beragam jenis usaha lainnya yang hasilnya diserahkan ke Baitulmal atau biasa disebut kas kampung. Dari kas kampung tersebut digunakan untuk kebutuhan bersama baik itu kebutuhan makan setiap hari bagi seluruh warga kampung yang difasilitasi dengan dapur umum bersama, pemeriksaan kesehatan gratis di Klinik Rumah Sehat hingga sekolah gratis.

Sofyan Tan pun mengakui ketertarikannya terhadap konsep yang dibangun kampung tersebut. Menurutnya Kampung Kasih Sayang harus lebih berkembang lagi dan lebih bisa mensejahterakan warganya. Salah satu caranya adalah peningkatan sumber daya manusia. 

Anak-anak di Kampung Matfa jangan hanya berhenti sekolah hingga Tingkat SMA. Harus ada minimal dalam 5 tahun ke depan, lahir 100 calon sarjana dari kampung tersebut. Untuk itulah dirinya datang berkunjung, ingin membantu anak-anak di Kampung Kasih Sayang agar dapat berkuliah gratis melalui program KIP Kuliah. Sofyan Tan juga siap membantu program-program lain yang dapat dikembangkan di kampung tersebut seperti sektor pertanian dan peternakan. Tanpa basa-basi dia langsung menghubungi koleganya di Komisi IV DPR RI untuk mencaritahu apakah ada program pertanian dan peternakan yang dapat disalurkan ke Kampung Matfa.

Sofyan Tan pun akhirnya mengungkapkan alasan mengapa dirinya memilih untuk datang Kampung Kasih Sayang. Karena dia juga merasakan bahwa timnya terheran-heran mengapa kali ini memilih untuk turun ke Langkat, di luar Dapil Sumut I, dan untuk pertama kalinya bukan ke sekolah sebagai tujuan, tapi desa.

“Saya ingin sesuatu yang berbeda. Mewujudkan mimpi membangun dari desa. Saya bermimpi ada desa yang dikelola dengan baik, warganya bisa hidup rukun dan damai tanpa melihat latar belakang. Dan (kampung) ini sudah jalan, harus berkelanjutan,” ungkap Sofyan Tan.

Editor : Ismail

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network