Dinas Kesehatan Sumut juga gencar menyebarluaskan informasi mengenai M-Pox kepada masyarakat dan fasilitas kesehatan di wilayah Sumut. Edukasi ini termasuk komunikasi risiko kepada kelompok berisiko tinggi seperti Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL), Wanita Pekerja Seks (WPS), waria, pengguna narkoba suntik (Penasun), dan populasi khusus lainnya.
"Kami berupaya memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang tepat dan memahami risiko serta cara pencegahan M-Pox, terutama bagi kelompok berisiko tinggi," jelas Basarin.
Dengan langkah-langkah antisipasi ini, diharapkan Sumut dapat mencegah dan mengendalikan penyebaran M-Pox serta memastikan kesiapan menghadapi kemungkinan munculnya kasus di masa mendatang.
Editor : Ismail
Artikel Terkait