MEDAN, iNewsMedan.id- Kasus dugaan keracunan makanan yang dikaitkan dengan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) memperketat pengawasan. Pemprov menegaskan akan melakukan monitoring lebih ketat serta memperkuat penerapan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) pada seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai langkah pencegahan.
Hal itu terungkap dalam kegiatan temu yang difasilitasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut, di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Rabu (1/10). Hadir Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Regional Sumut T. Agung Kurniawan, Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut Hamid Rijal, serta Kabid Informasi dan Komunikasi Publik DIskominfo Harvina Zuhra.
Kepala BGN Regional Sumut, Agung Kurniawan, menjelaskan saat ini terdapat 322 SPPG yang sudah berjalan dengan jumlah penerima manfaat sekitar 930 ribu orang. Jumlah itu masih jauh dari target 1.742 SPPG di Sumut. Dari unit yang ada, tenaga kerja yang terserap sekitar 10 ribu orang.
“Akan terus bertambah karena target kita 1.742 unit, dan dari yang aktif saat ini penerima manfaat program ini sekitar 930.000 penerima manfaat, jadi untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan kita perlu kolaborasi, bersama-sama menyukseskan program ini,” kata Agung.
Editor : Ismail
Artikel Terkait