Sebagai contoh, Sofyan Tan membagikan pengalaman tentang memasarkan produk makanan seperti sop kambing terenak di Indonesia yang ada di Medan. Dengan deskripsi yang detail dan menarik, produk tersebut berhasil menarik perhatian orang untuk mencarinya.
Hadir dalam acara tersebut, Inspektur II Inspektorat Kemenparekraf Franc Orlando, SH, MH, Ketua Tim Norma Standar Prosedur dan Kriteria Budiyanti, Sekretaris Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Vianti Dewi Nasution, S.Sos, serta narasumber Muchlis Anwar. Acara ini juga dihadiri oleh pelaku industri ekonomi kreatif di Sumut.
Franc Orlando menyampaikan bahwa keterampilan public speaking sangat penting dalam dunia pariwisata dan ekonomi kreatif, karena kemampuan komunikasi adalah kunci untuk menarik minat wisatawan. Ia berharap pelatihan ini dapat membantu para pelaku ekonomi kreatif memperluas pasar dan menciptakan iklim positif di sektor tersebut.
Kemenparekraf, lanjut Franc, akan terus berkomitmen mendukung dan memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif yang unggul dan berdaya saing.
“Aktiflah dalam berdiskusi, agar ilmu yang didapatkan dapat diimplementasikan,” pesannya.
Editor : Ismail
Artikel Terkait