"Masih banyak yang menggap ini sebagai beban. Padahal ini memberikan manfaat. Hampir setiap hari kami menerima aduan dan konsultasi tentang ketenagakerjaan. Jadi alangkah baiknya sebelum muncul persoalan, alangkah baiknya kita ikuti dan penuhi aturan dari pemerintah," jelasnya.
Lebih lanjut diutarakannya, saat ini Pemko Medan sedang melakukan kajian mendalam terkait kemungkinan untuk mengintegrasikan jaminan kematian, jaminan kecelakaan, dan jaminan hari tua ke dalam program-program yang sudah ada.
"Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan peserta BPJS dalam menghadapi risiko-risiko tersebut. Para peserta BPJS Ketenagakerjaan juga diharapkan untuk turut aktif dalam memberikan masukan dan saran terkait penyempurnaan program jaminan kesehatan ini," kata M Ramadhan..
"Dengan adanya keterlibatan seluruh pihak, diharapkan BPJS Ketenagakerjaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan kesehatan serta perlindungan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia," timpalnya.
Dalam sosialisasi tersebut, turut hadir Rektor unika Santo Thomas Medan Prof. Dr. Maidin Gultom, S.H., M.Hum Kasubdit Renakta Polda Sumut AKBP P Samosir, perwakilan serikat pekerja dan pemilik usaha.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait