Dikasih Petugas Masker, Rakesh: Ada yang Mati di Jalan?

Jafar
Salah seorang warga tolak menggunakan masker. (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNews.id - Pemilik warung kopi, Rakesh yang sempat viral beberapa waktu lalu karena menyiram petugas Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Medan dengan air panas saat menertibkan warung kopinya karena PPKM Darurat kembali menjadi perhatian di media sosial. 

Kali ini, aksi Rakesh kembali menjadi perhatian publik, sebab dalam video yang berdurasi lebih dari satu menit itu, terlihat dirinya menolak menggunakan masker meski telah disuruh petugas menggunakan masker. Namun, dirinya menolak. 

Dalam video itu, Rakesh didatangi petugas Satpol PP dan polisi. Petugas tersebut menyuruhnya memakai masker. Namun Rakes tampak menolak.

"Bapak dikasih masker tidak mau," ucap petugas dalam video itu.

Kemudian dengan menantang Rakesh menjawab "Gak mau, suka akulah aku gak mau," ucapnya.

 Kemudian dalam video itu juga petugas menerangkan bahwa memakai masker, merupakan aturan yang telah ditetapkan pemerintah. 

"Hidup kita bernegara, ada aturannya," kata petugas kepada Rakesh. 

Tapi Rakesh tidak bergeming, dia tetap dengan pendiriannya. "Aturan salah, untuk apa?," kata Rakesh.

Meskipun begitu, para petugas di sana tetap membujuknya memakai masker.

"Aturan pakai masker salah?," tanya petugas

Pertanyaan kembali ditimpali oleh Rakesh. Dia mengaku tidak perlu memakai masker karena merasa sudah sehat.

"Ada yang mati di jalan? yang mati di jalan? saya sudah cukup sehat," ucapnya.

Rakesh juga menerangkan tujuannya berada di lokasi kejadian tepatnya di depan salah satu mal yang berada di Jalan Gatot Subroto Medan hanya untuk melihat-lihat saja. 

"Mau lihat-lihat, gak boleh rupanya lihat-lihat," ucap Rakesh menantang. 

"Bapak lihat-lihat boleh, tapi harus pakai masker," pinta petugas.

 Selanjutnya petugas menyuruhnya pergi, meninggalkan lokasi itu. "Kalau gak mau pakai masker, bapak pulang ke rumah," ucap petugas. 

Kemudian, Rakesh pun meninggalkan lokasi. 

Terpisah, Kepala Satpol PP Kota Medan, Rakhmat Adi Harahap membenarkan kejadian itu. Kata dia peristiwa, terjadi pada Jumat, (28/1/2022), sekitar pukul 10.30 WIB, di depan Plaza Medan Fair, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan. 

"Saat itu anggota saya sedang razia kendaraan sekaligus membagikan masker kepada warga sekitar," katanya, Senin (31/1/2022).

"Itu bukan razia masker, tapi razia Dishub. Sekalian bagi masker, kalau kita yang razia masker, sudah pasti kita amankan itu untuk di rapid atau swab," ucap Rakhmat.

Terkait kejadian itu, Rakhmat sangat  menyayangkan sikap Rakesh, ke depan dia berharap masyarakat lebih bijak dan tetap mengkuti aturan pemerintah, demi memutus mata rantai penyebaran corona.

"Masyarakat harus lah patuh dengan protokol kesehatan," terangnya. 

Selain itu, kata Rakhmat ancaman hukuman bagi yang melanggar protokol kesehatan Covid-19 juga telah diatur dalam Perwal 11 tahun 2020 dan Perwal 27 tahun 2020.

"Ancamannya itu ada beberapa, salah satunya penahanan KTP selama tiga hari," tandasnya.

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network