Peresmian monumen Pahlawan Revolusi Aipda KS Tubun ini dihadiri anggota Forkopimda Malra, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, termasuk Raja-raja di Kepulauan Kei. Latif mengaku terharu dan bangga, dan mengapresiasi pihak-pihak yang berperan membangun patung Aipda Anumerta KS Tubun.
"Sebagai wujud penghargaan kepada beliau, Polda Maluku telah membangun monumen ini, agar kita semua dapat terus menghargai jasa yang beliau berikan kepada bangsa dan negara. Pengorbanan yang beliau lakukan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat Maluku Tenggara dalam memperjuangkan negara dan bangsa yang kita cintai ini," tuturnya.
Kapolda menyampaikan Aipda Anumerta Karel Sadsuitubun merupakan putra Kepulauan Kei. Berdirinya monumen ini diharapkan menjadi penyemangat bagi Polda Maluku.
"Saya tekankan ini jangan hanya jadi seremonial belaka, namun harus benar-benar berikan nilai manfaat bagi masyarakat, khususnya di Maluku Tenggara. Anggota Polri harus meniru loyalitas dan kesetiaan kepada kesatuan dan negara dan jalankan tugas penuh tanggung jawab bahkan harus sampai mengorbankan jiwa dan raga," pintanya.
Sementara itu, Bupati Maluku Tenggara M Thaher Hanubun mengungkapkan dirinya berjanji akan membantu pembangunan museum KS Tubun sebagai wahana wisata edukasi.
"Semoga ini dapat menjadi penyemangat dan menjadi inspirasi bagi masyarakat di sini," ucap dia.
Untuk diingat, nama Karel Sadsuitubun sudah tidak asing di telinga orang Maluku dan di beberapa kota besar Indonesia. Namanya diabadikan sebagai nama jalan dan lainnya.
Ia bukanlah perwira tinggi TNI atau Polri. Namun seorang prajurit Angkatan Kepolisian Republik Indonesia (sekarang Polri) semasa hidupnya.
Beliau adalah salah satu pahlawan revolusi yang gugur saat peristiwa Gerakan 30 September (G30S) Partai Komunis Indonesia (PKI) tahun 1965, yang merupakan peristiwa kelabu dan membuat para petinggi ABRI waktu itu diculik dan dibunuh secara keji.
Sebagai prajurit Polri, figur Karel Sadsuitubun penuh dengan perjuangan dan operasi penumpasan pemberontakan dimana-mana pasca Indonesia merdeka seperti di Sumatera, Sulawesi Selatan, Irian Jaya (Papua) dan lainnya.
Artikel ini telah terbit di halaman iNewsAmbon.id dengan judul Aipda Karel Sadsuitubun Pahlawan Revolusi dari Polri, Diabadikan Jadi Nama Bandara dan Kapal Perang
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait