Selanjutnya, Dosen Tetap Pascasarjana Panca Sakti, Dr. Imamah, M.Pd menjelaskan di era digital saat ini, keberagaman menjadi hal yang semakin kompleks terutama di dalam ruang digital. Berbeda dengan ruang fisik, ruang digital memiliki karakteristik yang berbeda karena adanya keterbukaan dan kemudahan akses internet.
“Pentingnya bagi kita untuk menghargai perbedaan serta keberagaman di ruang digital agar tercipta lingkungan yang inklusif dan harmonis," bebernya.
Hal yang dapat dilakukan adalah dengan cara memperlakukan setiap individu secara sama tanpa diskriminasi apapun dan kita harus menghindari tindakan cyberbullying, hate speech, serta tindakan lainnya.
" Selain itu, kita juga harus memahami dan menghargai perbedaan budaya, agama, dan bahasa yang ada di dalam ruang digital,"ungkap Imamah.
Terdapat tantangan yang muncul yakni adanya polarisasi dan radikalisme di masyarakat digital yang dapat memecah belah persatuan dan keragaman. Selain itu, masih banyak yang belum memahami pentingnya menghargai perbedaan dan merajut keberagaman di ruang digital.
Sehingga, diperlukan upaya edukasi dan kampanye yang lebih intensif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat digital akan pentingnya hal tersebut.
Selain itu, dalam merajut keberagaman di dalam ruang digital, kita dapat meciptakan konten yang inklusif dan tidak diskriminatif.
“Jika kita dapat menghargai perbedaan serta merajut keberagaman yang ada dalam ruang digital. Sehingga dapat meningkatkan rasa tolernsi dan persatuan di antara masyarakat di ruang digital, kemudian dapat memperkaya pengetahuan dan pengalaman kita tentang keberagaman budaya dan bahasa yang ada di Indonesia, serta dapat membuka peluang kerja dan bisnis baru di bidang digital yang berfokus pada keberagaman dan inklusi," tutur Imamah.
Editor : Ismail
Artikel Terkait