Polda Sumut Ambil Alih Kasus Kematian Polisi yang Diduga Terlibat Penggelapan Pajak di Samosir

Jafar
Pihak keluarga Bripka Arfan didampingi pengacaranya melapor langsung ke Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Jumat (24/3/2023). (Foto: Istimewa)

MEDAN, iNewsMedan.id - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara mengambil alih kasus kematian Bripka Arfan Saragih yang tewas diduga karena penggelapan uang wajib pajak kurang lebih Rp2,5 milliar di Samsat Samosir UPT Pangururan pada Senin (6/3/2023) lalu.

Pasca kematian Bripka Arfan Saragih, pihak keluarga keberatan dengan kematian Arfan yang dinyatakan bunuh diri. Meski Tim ahli digital dan tim Forensik telah menerangkan penyebab kematian Bripka Arfan pada konferensi pers beberapa waktu lalu di Mapolres Samosir. Namun, sampai sekarang pihak keluarga belum menerimanya.

Pihak keluarga yang merasa kematian Arfan janggal, didampingi pengacara lnya melapor ke Mapolda Sumut, Jumat (24/3/2023). Di Polda Sumut, keluarga almarhum menyampaikan keluh kesah langsung ke Kapolda Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak.

Kapolda Sumut Irjen Panca Putra melalui Kabid Humas Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, saat ini perkara tersebut sudah ditangani Polda Sumut. Selain itu, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putera Simanjuntak telah mendengarkan langsung keluhan istri dan keluarga Almarhum.

"Kapolda sudah bertemu dengan istri Almarhum dan mendengar apa yang menjadi kegusaran pihak keluarga," kata Hadi, Sabtu (25/3/2023).

Kata Hadi, dalam kasus ini Polda Sumut telah membentuk tim terdiri dari Reserse Krimsus, reserse Krimum dan Propam.

"Bapak Kapolda memastikan proses penanganan perkara yang saat ini ditarik Polda Sumut berjalan trasparan dan terbuka," ungkap juru bicara Polda Sumut tersebut.

Sebelumnya, pada Senin (20/3/2023) lalu Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman mengatakan bahwa berdasarkan fakta autopsi dan pemeriksaan luar dalam kedokteran forensik bahwa kematian Brifka Arfan Saragih meninggal karena bunuh diri dengan meminum cairan sianida.

"Hasil pemeriksaan dokter forensik Bripka As meninggal akibat minum cairan sianida," ucap Kapolres Samosir.

Diketahui, Bripka Arfan Saragih ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh sesama rekan polisinya pada 6 Februari 2023 lalu.

Menurut keterangan polisi, di dekat jenazah mayat Bripka Arfan, ditemukan botol minuman bersoda berwarna keruh yang diduga telah dicampur dengan racun sianida dan botol diduga berisi serbuk racun.

Kemudian, pada jarak 80 sentimeter dari tubuh korban ditemukan tas berwarna hitam merk Asus yang di dalamya terdapat 19 BPKB dan 25 STNK.

Editor : Jafar Sembiring

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network