"Tugas mini project ini mahasiswa diminta untuk mengaplikasikan teori yang sudah diajarkan dosen di kelas ke lingkungan masyarakat secara langsung dalam hal penyelesaian masalah masyarakat," katanya, Jumat (6/1/2023).
"Di sini saya mengangkat isu pentingnya pendidikan seksual pada anak sebagai upaya pencegahan tindakan kekerasan seksual pada anak. Kegiatan yang saya lakukan berupa sosialisasi dengan memberikan materi yang sudah saya kumpulkan dari bebrapa sumber artikel jurnal dan mengambil klien anak-anak di Kelurahan Damai Kecamatan Binjai Utara Kota Binjai," sambung Ikhwa.
Adapun klien yang diambil terdiri dari 5 orang anak yang berumur 6 sampai 9 tahun. Di mana, kegiatan ini memiliki tujuan yaitu, memberikan pengetahuan kepada anak mengenai pendidikan seksual, mengembangkan potensi afektif anak sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter yang baik, serta mengembangkan kebiasaan dan perilaku anak yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya dan karakter bangsa.
Terdapat tiga materi berbeda yang diberikan pada setiap pertemuannya. Materi pertama tentang Identitas Gender. Materi ini berisi penyampaian informasi mengenai pengenalan (nama dan fungsi) anggota tubuh, pemahaman perbedaan jenis kelamin, dan pengetahuan tentang nilai dan norma yang ada di masyarakat berkaitan dengan gender.
Materi kedua tentang cara merawat tubuh. Dalam materi ini dijelaskan tentang pentingnya menjaga kebersihan tubuh, menjelaskan bagaimana cara menjaga kebersihan tubuh, serta menjelaskan akibat dari tidak menjaga kebersihan tubuh. Materi ini diberikan dengan tujuan agar anak lebih menghargai tubuhnya sendiri.
Editor : Jafar Sembiring
Artikel Terkait