Kompos manusia tersebut dikabarkan reduksi organik alami atau yang lebih dikenal sebagai pengomposan manusia. Ini mulai dikembangkan dalam beberapa dekade terakhir. Pertama kali pengomposan manusia disahkan di negara bagian Washington pada 2019 lalu.
Proses tersebut sudah populer di kalangan konsumen tertentu, yakni mereka yang ingin agar tindakan terakhirnya di bumi menjadi positif. Caranya dengan memasukkan jenazah ke dalam peti kemudian didiamkan selama 6 bulan. Jasad tersebut akan berubah menjadi kompos manusia.
Untuk harga pengomposan manusia sendiri, dibanderol senilai Rp 84 juta sudah termasuk upacara peletakan. Harga tersebut lebih mahal dari biaya kremasi.
Dikutip dari New York Post, Selasa (4/10/2022), Pemerintah California juga memberikan izin untuk menjadikan jenazah sebagai pupuk kompos. Kebijakan ini akan berlaku mulai tahun 2027.
Artikel ini telah terbit di halaman Okezone dengan judul Astaga! Perempuan Ini Gunakan Jasad Ibunya Sebagai Pupuk Kompos
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait