Mencengangkan, Perempuan Ini Gunakan Jenazah Sang Ibu Jadi Pupuk Kompos

Raden Yusuf Nayamenggala
Pupuk kompos dari jasad manusia (foto: the verge)

iNewsMedan.id - Kompos merupakan pupuk organik yang dihasilkan melalui bahan-bahan organik yang telah mengalami proses pelapukan. 

Bahan organik yang biasanya digunakan untuk kompos, yakni rumput, jerami, sisa ranting dan dahan, kotoran hewan, bunga yang rontok, dan bahan organik lainnya. Namun, belakangan ini terbesit kabar yang cukup mencengangkan. Karena, ada seorang perempuan yang menggunakan jenazah ibunya sebagai pupuk kompos.

Seperti yang dikutip dari The Verge, seorang perempuan bernama Rachel Gerberding, menggunakan jenazah Ibundanya, Sharon Gerberding sebagai pupuk kompos. Berawal dari ketika sang ibu meninggal dunia pada April 2022 lalu, kemudian Garberding memutuskan untuk membuat pupuk kompos.

Garberding tinggal di negara bagian Washington di sebuah rumah yang dikelilingi oleh bunga. Awalnya Gerberding mendengar tentang metode hukum baru untuk mengubah sisa-sisa manusia menjadi tanah. "Saya seperti, Bu, itu akan menjadi hal yang luar biasa bagi saya, untuk bisa berjalan melewati taman dan menjadi seperti, 'Oh.. hai.. Bu," ujar Gerberding seperti yang dikutip dari The Verge.

Perempuan berusia 48 tahun itu mengatakan, bahwa sang Ibunda sebelumnya sudah setuju untuk melakukan apapun pada jenazahnya sebelum dia meninggal. "Sebelumnya Ibu mengungkapkan 'Saya akan mati, lakukan apapun yang anda inginkan'," jelas Rachel.

Kemudian, jenazah sang ibu yang meninggal karena komplikasi multiple sclerosis, dibaringkan ditempatkan dalam wadah berisi alfalfa, jerami, serbuk gergaji, dan catatan yang ditulis dengan tinta biodegradable.

Kompos manusia tersebut dikabarkan reduksi organik alami atau yang lebih dikenal sebagai pengomposan manusia. Ini mulai dikembangkan dalam beberapa dekade terakhir. Pertama kali pengomposan manusia disahkan di negara bagian Washington pada 2019 lalu.

Proses tersebut sudah populer di kalangan konsumen tertentu, yakni mereka yang ingin agar tindakan terakhirnya di bumi menjadi positif. Caranya dengan memasukkan jenazah ke dalam peti kemudian didiamkan selama 6 bulan. Jasad tersebut akan berubah menjadi kompos manusia.

Untuk harga pengomposan manusia sendiri, dibanderol senilai Rp 84 juta sudah termasuk upacara peletakan. Harga tersebut lebih mahal dari biaya kremasi.

Dikutip dari New York Post, Selasa (4/10/2022), Pemerintah California juga memberikan izin untuk menjadikan jenazah sebagai pupuk kompos. Kebijakan ini akan berlaku mulai tahun 2027.

Artikel ini telah terbit di halaman Okezone dengan judul Astaga! Perempuan Ini Gunakan Jasad Ibunya Sebagai Pupuk Kompos

Editor : Odi Siregar

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network