3. Jerman
Jerman menentang pengakuan sepihak Palestina. Jerman mendesak pembaruan pembicaraan damai antara Palestina dan Israel.
Jerman menyukai solusi dua negara dengan negara Palestina yang independen, demokratis, dan hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan dengan Israel.
Pemerintah Jerman yakin tujuan ini hanya dapat dicapai dengan kesepatan bersama dari semua yang terlibat dan atas dasar negosiasi antara Palestina dan Israel.
4. Belanda
Belanda belum mengakui Palestina. Mereka akan mengakui Palestina sebagai asal kelahiran bagi mereka yang lahir setelah 15 Mei 1948, ketika mandat Inggris secara resmi berakhir.
Pengumuman tersebut dibuat Menteri Luar Negeri Belanda Raymond Knops di Den Haag.
Knops mencatat kategori tersebut sesuai dengan pandangan Belanda bahwa Israel tidak mempunyai kedaulatan atas wilayah serta penolakan Belanda untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
5. Latvia
Latvia tidak bermaksud untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, tetapi juga tidak berpikir untuk mengakui negara Palestina.
Editor : Odi Siregar
Artikel Terkait