Kronologi Pesawat Israel Salah Sasaran Gempur Kapal Perang USS Liberty AS di Laut Sinai, 34 Tewas

Vitrianda Hilba Siregar
Kapal perang Amerika Serikat, USS Liberty, diserang secara brutal oleh Israel di Perairan Sinai pada 1967. Foto: wrmea/DDess.ocom

MEDAN, iNewsMedan.id  - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di perairan internasional dekat Semenanjung Sinai ketika kapal perang Amerika Serikat, USS Liberty, diserang secara brutal oleh sekutunya sendiri, Israel.

Serangan mematikan ini merenggut nyawa 34 prajurit AS dan melukai lebih dari 70 lainnya, meninggalkan noda hitam dalam hubungan kedua negara. Insiden maut ini terjadi pada 8 Juni 1967, sekitar pukul 09.00 pagi hari.

Kapten William L. McGonagle menyaksikan langsung saat pesawat tempur Israel mendekat dan tanpa peringatan, langsung menghujani USS Liberty dengan tembakan. Serangan awal ini langsung menewaskan sembilan awak kapal dan melukai puluhan lainnya, termasuk Kapten McGonagle sendiri.

Kapal perang Amerika Serikat, USS Liberty, diserang secara brutal oleh sekutunya sendiri, Israel. Foto: aljazeera

William D. Gerhard dalam Attack on the USS Liberty (2009) menyebutkan tak berselang lama, situasi makin genting. Beberapa kapal torpedo Israel ikut dalam serangan, melepaskan tembakan meriam dan lima torpedo. Salah satu torpedo meledak dahsyat, menewaskan 25 awak tambahan. Total korban jiwa mencapai 34 prajurit, sementara kapal USS Liberty rusak parah dan nyaris tenggelam.

Kronologi Tragedi Pesawat Tempur Israel Gempur USS Liberty

Awal Misi dan Deteksi Ancaman

Pagi, 8 Juni 1967: Kapal perang USS Liberty berlayar tenang di perairan internasional dekat Semenanjung Sinai. Kapal ini menjalankan misi intelijen rahasia dari

Pentagon di tengah meningkatnya tensi Perang Enam Hari. USS Liberty berlayar sendirian, tanpa pengawalan, identitas jelas, atau bendera AS yang dikibarkan, dan keberadaannya tidak diinformasikan kepada negara lain, termasuk Israel.

Pukul 09.00 waktu setempat: Alarm peringatan kapal USS Liberty tiba-tiba berbunyi nyaring.

Segera setelah itu: Kapten kapal, William L. McGonagle, menuju layar radar dan melihat sejumlah titik bergerak cepat menuju kapal. Titik-titik tersebut diidentifikasi sebagai pesawat tempur yang terbang di ketinggian sekitar 5.000 kaki, dua mil dari posisi Liberty.

McGonagle melaporkan: Kapten McGonagle segera melaporkan situasi ancaman ini kepada Laksamana William Martin di Armada Keenam Angkatan Laut Amerika Serikat.

 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network