2. Agus Hernoto
Aksi heroik prajurit Kopassus ini membuat satu kakinya hilang. Agus Hernoto merupakan veteran Operasi Trikora yang tertembak di Merauke, Irian Barat (kini Papua). Sebagai prajurit Kopassus, Agus mengajukan diri untuk ikut dalam operasi pembebasan Irian Barat.
Dalam Operasi Benteng Ketaton yang berlangsung pada pertengahan 1962, pasukan melakukan terjun payung dengan sasaran utara Fakfak. Beberapa prajurit mendarat di pepohonan, sementara yang lain di tanah. Mereka segera terlibat kontak senjata dengan Belanda, menyebabkan tiga orang gugur dan beberapa anggota lain terluka tembak.
Beberapa prajurit yang selamat, melarikan diri ke hutan. Agus Hernoto tertembak dan dibawa oleh pasukan medis Belanda. Alih-alih diobati, dia malah dijadikan tawanan di Sorong dan mengalami penyiksaan.
Agus tetap menolak membocorkan informasi sehingga terus-menerus disiksa. Dia juga tidak mendapatkan perawatan layak sehingga luka-luka di kakinya membusuk dan mengeluarkan belatung. Dengan peralatan medis seadanya, Agus rela diamputasi.
Karena kondisinya, Agus Hernoto kemudian dikeluarkan oleh pimpinan pasukan. Benny Moerdani selaku rekan dan atasannya mencoba membela, namun ikut dikeluarkan. Keduanya kemudian bertemu kembali dalam tim Operasi Khusus.
Meskipun terhalang keterbatasan fisik, Agus Hernoto selalu berperan aktif dalam operasi intelijen seperti Operasi Komodo. Atas jasanya, dia mendapat anugerah kehormatan Bintang Sakti pada 1987, saat itu berpangkat kolonel dengan jabatan Pamen BAIS ABRI.
Editor : Ismail
Artikel Terkait