Namun, tersangka mengingat bahwa korban masih memakai jilbab. Lalu, tersangka kembali lagi dan mengambil jibab dan ikat rambut korban. Saat hendak membuang jilbab tersebut tersangka terpeleset di parit yang mengakibatkan kakinya terluka dan sendalnya putus. Lalu, tersangka membuang jilbab dan ikat rambut tersebut di dalam parit.
"Selanjutnya, tersangka pun pulang dan meninggalkan korban di tempat kejadian. Tersangka juga mengakui bahwa baju yang dipakainya pada saat melakukan perbuatan tersebut telah dibuang ke Sungai Babalan," pungkas Chandra.
Seperti diberitakan sebelumnya, jasad seorang pelajar SMP berinisial AS (14) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sanggar pramuka kosong Kompleks PT Pertamina, Pangkalan Brandan, Desa Puraka II, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Selasa (21/6) kemarin.
Korban merupakan warga Kelurahan Alur Dua Baru, Kecamatan Sei Lepan, Langkat. Korban sempat dilaporkan hilang pada Rabu (15/6) usai pergi sekolah ke SMP Negeri 3 Pangkalan Susu.
Pada saat ditemukan bagian kepala korban juga sudah menjadi tengkorak saat ditemukan.
Editor : Ismail
Artikel Terkait