Irigasi Zonk! Saluran Pemerintah Gak Fungsi, Petani Langkat Nombok Bayar Pompa

Jafar Sembiring
4 Dekade Tanpa Air Layak, Petani Langkat Berharap Irigasi Sungai Wampu Atasi Kekeringan. Foto: Istimewa

LANGKAT, iNewsMedan.id - Selama empat dekade terakhir, petani padi di Desa Kebun Kelapa, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terpaksa berjuang keras mengairi sawah mereka. 

Mereka harus mengeluarkan biaya tambahan yang membebani demi menyewa mesin pompa air untuk menarik air ke lahan mereka, padahal fasilitas irigasi dari pemerintah sudah ada—namun dinilai tidak berfungsi maksimal.

Kondisi ini terungkap dari keluhan petani bernama Abdi Mulyo dalam diskusi bersama Yayasan Bina Keterampilan Pedesaan (BITRA Indonesia) pada Jumat (10/10/2025).

Ia mengungkapkan bahwa saluran irigasi yang ada saat ini terlalu rendah permukaannya sehingga air tidak dapat mengalir secara alami ke sawah. 

"Kami harus mengeluarkan biaya tambahan karena harus menggunakan pompa air untuk mengairi sawah. Itupun kualitas airnya tidak bagus, payau dan PH-nya tinggi," kata Abdi.

Air yang digunakan, kata Abdi, hanya berasal dari tadah hujan dengan kualitas buruk, bukan dari sumber air sungai yang layak untuk pertanian.

Editor : Jafar Sembiring

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network