Peneliti dari University of Liege dan University of Surrey melakukan studi menganalisis apa yang terjadi di dalam otak manusia ketika begadang. Para peneliti merekrut 17 relawan pria dan 16 relawan perempuan berusia sekitar 21 tahun.
Dijelaskan peneliti, relawan dilarang tidur selama 42 jam lamanya. Untuk menentukan bagian otak mana yang terdampak, relawan harus menjalani 12 kali pemindaian fungsional magnetic resonance imaging (fMRI). Selama pemeriksaan fMRI, relawan harus menjalani Psikomotor Vigilance Test (PVT) untuk mendeteksi respons mereka saat itu.
Setelah menjalani tantangan tidak tidur 48 jam, relawan dipersilahkan tidur senyaman mungkin. Setelah pulih, relawan diminta untuk fMRI kembali sebanyak 13 kali. Data tersebut dibandingkan dengan hasil pemeriksaan saat begadang. Lantas apa bahaya begadang bagi kesehatan? Berikut 8 efeknya:
Pusing
Hasil penelitian adalah begadang memang berbahaya untuk kesehatan tubuh. Efek yang paling nyata adalah pusing saat siang hari jika sebelumnya begadang.
Cemas berlebihan
Selain itu, jika malamnya begadang, relawan mengalami cemas berlebih saat bangun tidurnya. Kurang tidur juga menyebabkan otak merespons lebih lambat dari biasanya, terutama di pagi hari.
Serang mental
Nah, setelah jam tidurnya diperbaiki kondisi kesehatan tubuh kembali normal lagi. Ini semakin menegaskan bahwa begadang benar-benar memberi dampak buruk bagi kesehatan tubuh dan mental.
Editor : Odi Siregar