get app
inews
Aa Text
Read Next : Prioritaskan Masa Depan Anak, Polisi Dorong Restorative Justice dan Berakhir Damai

Ternyata Efek Buruk Begadang Tak Cuma Penyakit Stroke, Berikut Penjelasannya

Jum'at, 10 Juni 2022 | 07:00 WIB
header img
8 Efek Buruk Begadang untuk Kesehatan (Foto: Istimewa)

Video pengakuan seorang perempuan muda yang terkena penyakit stroke lantaran begadang menjadi viral di media sosial TikTok. Ia pun mengimbau kepada siapapun untuk tidak begadang

"Guys dengerin, ini foto aku pas lagi ulang tahun dan di rumah sakit, posisi habis koma. Kenapa koma, karena di pembuluh darah otakku itu ada perdarahan jadi ada stroke. Kok bisa stroke, padahal masih muda, masih 20 tahun? Jawabannya adalah begadang," kata si perempuan.


(8 Efek Buruk Begadang untuk Kesehatan, Foto: TikTok/@olszalau)

Ia mengaku sering sekali begadang dengan alasan merasa lebih produktif saat malam hari. Makanya, waktu tidurnya lebih sering saat subuh atau bahkan siang hari.

"Dulu aku sering banget begadang. Subuh baru tidur atau bahkan besok siangnya. Aku tuh ngerasa kalau malam aku lebih produktif. Aku gitu terus semenjak pandemi sampai 2021 kemarin, sampai akhirnya aku drop, masuk ICU, koma," lanjutnya.

"Jadi kalau buat kalian yang suka begadang, stop sekarang. Jangan sampai ngalamin kayak aku," tambahnya memberi pesan.

Di sisi lain, banyak yang bertanya-tanya bagaimana begadang bisa menyebabkan stroke?

Peneliti dari University of Liege dan University of Surrey melakukan studi menganalisis apa yang terjadi di dalam otak manusia ketika begadang. Para peneliti merekrut 17 relawan pria dan 16 relawan perempuan berusia sekitar 21 tahun.

Dijelaskan peneliti, relawan dilarang tidur selama 42 jam lamanya. Untuk menentukan bagian otak mana yang terdampak, relawan harus menjalani 12 kali pemindaian fungsional magnetic resonance imaging (fMRI). Selama pemeriksaan fMRI, relawan harus menjalani Psikomotor Vigilance Test (PVT) untuk mendeteksi respons mereka saat itu.

Setelah menjalani tantangan tidak tidur 48 jam, relawan dipersilahkan tidur senyaman mungkin. Setelah pulih, relawan diminta untuk fMRI kembali sebanyak 13 kali. Data tersebut dibandingkan dengan hasil pemeriksaan saat begadang. Lantas apa bahaya begadang bagi kesehatan? Berikut 8 efeknya: 

Pusing

Hasil penelitian adalah begadang memang berbahaya untuk kesehatan tubuh. Efek yang paling nyata adalah pusing saat siang hari jika sebelumnya begadang.

Cemas berlebihan

Selain itu, jika malamnya begadang, relawan mengalami cemas berlebih saat bangun tidurnya. Kurang tidur juga menyebabkan otak merespons lebih lambat dari biasanya, terutama di pagi hari.

Serang mental

Nah, setelah jam tidurnya diperbaiki kondisi kesehatan tubuh kembali normal lagi. Ini semakin menegaskan bahwa begadang benar-benar memberi dampak buruk bagi kesehatan tubuh dan mental.

Stroke 


(8 Efek Buruk Begadang untuk Kesehatan, Foto: YouTube/Tirta PengPengPeng)

Bahkan, Dokter Tirta menerangkan bahwa begadang bisa menyebabkan stroke. Hal ini disampaikan dr Tirta di akun media sosialnya.

Menurut dr Tirta, stroke bisa terjadi ketika kurang tidur akibat kantuk yang tidak dituntaskan dengan tidur. "Jika terus menerus begadang, otak akan mengalami kematian jaringan," katanya di video Youtube Dokter Tirta.

Ketika sel otak mengalami kematian jaringan, tambah dr Tirta, yang akan terjadi adalah stroke. Makanya, itu kenapa begadang yang dilakukan secara terus menerus bisa menyebabkan stroke.

Gagal ginjal

Bahkan efek sering begadang tidak hanya dapat menyebabkan stroke. dr Tirta mengatakan, begadang juga bisa sebabkan gagal ginjal hingga gagal jantung.

Diabetes

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Proceedings of The National Academy of Sciences (PNAS) membuktikan bahwa begadang dan tidur di siang hari dapat mempengaruhi 100 protein dalam tubuh. Kadar gula darah juga jadi meningkat dan berisiko diabetes.

Obesitas

Terganggunya sistem metabolisme pada tubuh mengakibatkan kenaikan berat badan bahkan hingga obesitas. Begadang cenderung membuat Anda lapar, rasa lapar itu kemudian menuntun Anda untuk makan atau ngemil.

Samantha Morrison seorang ahli kesehatan mengungkapkan bahwa konsumsi makanan berlemak atau tinggi gula membutuhkan proses yang lebih lama untuk dicerna sehingga dapat menyebabkan obesitas, gangguan pencernaan hingga stroke.

Depresi

Begadang itu bukan cuma soal menguras fisik tapi juga mental Anda. Waktu yang harusnya dipergunakan untuk tidur malah digunakan untuk melakukan aktivitas lainnya.

Dalam melakukan aktivitas tersebut, saat tubuh merasa lelah Anda rentan overthinking. Overthinking menuntun pada kecemasan yang berlebihan dan Anda lama kelamaan menjadi depresi.

Editor : Odi Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut