Ibu Sampuraga pergi dengan rasa sedih dan sakit hati atas perlakuan anaknya, sembari berdoa kepada Tuhan. Tiba-tiba turun hujan lebat dan semburan air panas dari bawah tanah yang membuat tempat tersebut terendam banjir dan semua orang di pesta tersebut meninggal dunia karena tenggelam.
Tempat Sampuraga tenggelam pun seketika berubah menjadi kolam air panas. Sementara batu-batu di sekitar kolam air panas itu disebut memiliki bentuk seperti acara pernikahan Sampuraga yang ikut terkena kutukan.
Lokasi kerajaan yang tergenang banjir itu kini sudah dijadikan lokasi wisata. Setiap orang yang berkunjung kesana pasti menjadikannsuatu nasehat kepada anak-anak mereka bagi yang sudah berkeluarga.
Editor : Jafar Sembiring